PERANAN OTONOMI DAERAH DALAM MENDUKUNG PRODUKSI PANGAN DI PROVINSI RIAU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah otonomi daerah di Provinsi Riaudapat meningkatkan produksi pangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan produksi pangan di Provinsi Riausebelum otonomi daerah untuk komoditi Padi rata-rata tumbuh sebesar 0,87%,komoditi Jagung rata-rata tumbuh 10,26%, Kedelai rata-rata tumbuh negative 13,95%,Kacang Tanah rata-rata tumbuh negative 1,07%, Kacang Hijau rata-rata tumbuhnegative 12,05%, Ubi Kayu rata-rata tumbuh sebesar negative 1,89%, Ubi Jalar rata-rata tumbuh negative 6,80%. Diimplementasikannya otonomi daerah telahmempengaruhi kinerja produksi pangan di Provinsi Riau, dimana produksi padi tumbuh1,72%, Jagung tumbuh negative 0,14%, Kedelai tumbuh 5,31%, Kacang tanah tumbuhnegative 6,64%, Kacang Hijau tumbuh negative 0,10%, Ubi Kayu tumbuh negative3,89%, Ubi Jalar tumbuh negative 2,24%. Berdasarkan Uji t berpasanganmenunjukkan bahwa produksi Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu dan Ubi Jalar dieraotonomi daerah meningkat secara signifikan, sedangkan produksi Padi, Jagung danKacang Hijau diera otonomi tidak meningkat secara signifikan. Intensifikasi pertanianlebih ditekankan pada pengembangan Padi, dan Jagung, sedangkan ekstensifikasi lebihditujukan pada Kacang Tanah, Ubi Kayu dan Ubi Jalar. Pada Komoditi Kedelai selaindengan ekstensifikasi juga dengan intensifikasi pertanian.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.