MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5–6 TAHUN DI TK 011 PERMATAKU MERANGIN KABUPATEN KAMPAR

Gustimarni '

Abstract


Berdasarkan hasil pengamatan di TK 011 Permataku Merangin Kabupaten Kampar pada
kelompok B2 yang terdiri dari 20 anak, hanya sembilan anak yang bisa berbicara dengan
lancar untuk memberikan keterangan dan peristiwa yang dialaminya serta mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan sedangkan sebelas anak lainnya belum mampu untuk berbicara
lancar dalam menyampaikan suatu pengalaman ataupun informasi mengenai suatu hal
yang dilihat maupun di dengarnya. Hal ini terlihat salah satunya ketika guru menanyakan
tentang kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan oleh anak baik dirumah ataupun di
tempat lain, hanya beberapa orang anak saja yang bisa menceritakan dengan lancar
sedangkan lebih dari sebagian anak tidak dapat menceritakan dengan lancar. Fenomenafenomena
atau gejala-gejala ini menggambarkan bahwa kemampuan berbicara pada anak
masih tergolong rendah. Tujuan Penelitian ini, 1) untuk mengetahui pelaksanaan metode
bermain peran dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak, 2) untuk mengetahui
seberapa besar peningkatan kemampuan berbicara anak dengan menggunakan metode
bermain peran di TK 011 Permataku Merangin Kabupaten Kampar usia 5-6 tahun. Dari
hasil penelitian dan pembahasan seperti telah diuraikan diperoleh kesimpulan terhadap
hasil penelitian ini yaitu: 1) dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan
kemampuan berbicara anak pada usia 5-6 tahun di TK 011 Permataku Merangin Kabupaten
Kampar, 2) persentase peningkatan kemampuan berbicara anak pada usia 5-6 tahun dengan
menggunakan metode bermain peran di TK 011 Permataku Merangin Kabupaten Kampar
adalah sebesar 26,9% dari data awal atau sebelum penerapan metode bermain peran dengan
kemampuan berbicara anak pada siklus II.


Keywords


metode bermain peran, kemampuan berbicara

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.