PERUBAHAN POLA PENCITRAAN RIDWAN KAMIL DALAM PILWAKOT BANDUNG 2013 DAN PEMILIHAN GUBERNUR JAWA BARAT 2018
Abstract
Studi ini akan menganalisis perubahan citra di akun Twitter @ridwankamil antara waktu Pilwakot
Bandung Campaign 2013 dan pra-kampanye pra-kampanye Jawa Barat 2018, menggunakan analisis
wacana Teun Adrianus Van Dijk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tampilan gambar
oleh Ridwan Kamil di Twitter-nya dengan perspektif The Strongmanship oleh Charles Manz dan Henry
Sims Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Wacana Model Van Dijk dengan paradigma kualitatif
– konstruktivisme.Model Wacana Van Dijk mengamanatkan tiga langkah pengumpulan data dan
analisis tweets yang muncul di akun @ridwankamil. Pertama, analisis menemukan konstruksi tekstual
oleh Ridwan Kamil untuk membujuk pembaca tweet Wacana kognisi sosial menunjukkan Ridwan Kamil
melihat dirinya sebagai The Strongman yang memposisikan untuk memberikan solusi atas masalah Bandung.
Wacana konteks sosial menunjukkan basis komunikasi Ridwan Kamil di dunia Twitter adalah dengan
menggunakan pendekatan emosional untuk membujuk dan mengarahkan citra Ridwan Kamil. Para
peneliti menyimpulkan bahwa perubahan signifikan dalam sebagian besar Tweets yang diunggah oleh
periode kampanye akun ini adalah dengan menggunakan gambar Ridwan Kamil, pada kampanye Pilwakot,
Ridwan Kamil menggunakan Pahlawan Visioner, namun pada pra-kampanye Jawa Barat, Ridwan Kamil
menggunakan Strongmanship, untuk membawa jalan baru dalam hubungan, menggunakan kepercayaan
dan tanggung jawab sosial untuk menangkis isu negatif, seperti isu agama dan rasisme Hasil ini membuktikan
bahwa Ridwan Kamil adalah pemimpin yang dapat mengubah citranya, di media sosial secara
efektif dengan emosional. Pendekatan untuk mendapatkan kesan karakter lebih merupakan pemimpin
fungsional daripada secara struktural
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.