POLA KOMUNIKASI KELOMPOK “DUTA LINGKUNGAN” PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA PEKANBARU
Abstract
Hampir setiap tahunnya persoalan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak
bertanggungjawab terus bermunculan, sebut saja persoalan Banjir yang selalu terjadi pada saat musim
penghujan. Hal ini diperparah dengan kesadaran masyarakat yang masih minim dalam menyikapi permasalahan
limbah rumah tangga seperti sampah. Tidak sampai disitu, kabut asap yang kapanpun bisa terjadi
menjadi kekhawatiran sendiri bagi masyarakat Kota Pekanbaru. Maka, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
pEkanbaru membentuk Duta Lingkungan Hidup dalam membantu menjadi corong BLH untuk menyampaikan
informasi kepada masyarakat, khususnya remaja akan pentingnya penjaga lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui (1) analisis interkasi Duta LIngkungan pada BLH Kota Pekanbaru; (2) hirarki
komunikasi satu arag dan dua arah duta lingkungan pada BLH Kota pekanbaru dan (3) jaringan komunikasi
duta lingkungan pada BLH Kota Pekanbaru. Penelitian ini dibedah berdasarkan konsep pola komunikasi
kelompok dan menggunakan teori interaksi simbolik. Menggunakan metode penelitian kualittaif dengan
teknik analisis data berdasarkan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan interaksi
yang terjadi menggunakan bahasa verbal dan non verbal dalam suasana formal dan non formal.
Hirraki satu arah berlangsung antara BLH, Duta Lingkungan dan Siswa. Komunikasi dua arah terjadi antara
Koordinator BLH, Duta Lingkungan, dan Siswa. Skema jaringan komunikasi membentuk jaringan melingkar.
Terjadi pertukaran makna dan simbol yang sama antar komunikator dan komunikan. Dalam hal ini duta
alingkungan dan siswa sekolah serta BLH Kota pekanbaru.
bertanggungjawab terus bermunculan, sebut saja persoalan Banjir yang selalu terjadi pada saat musim
penghujan. Hal ini diperparah dengan kesadaran masyarakat yang masih minim dalam menyikapi permasalahan
limbah rumah tangga seperti sampah. Tidak sampai disitu, kabut asap yang kapanpun bisa terjadi
menjadi kekhawatiran sendiri bagi masyarakat Kota Pekanbaru. Maka, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
pEkanbaru membentuk Duta Lingkungan Hidup dalam membantu menjadi corong BLH untuk menyampaikan
informasi kepada masyarakat, khususnya remaja akan pentingnya penjaga lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui (1) analisis interkasi Duta LIngkungan pada BLH Kota Pekanbaru; (2) hirarki
komunikasi satu arag dan dua arah duta lingkungan pada BLH Kota pekanbaru dan (3) jaringan komunikasi
duta lingkungan pada BLH Kota Pekanbaru. Penelitian ini dibedah berdasarkan konsep pola komunikasi
kelompok dan menggunakan teori interaksi simbolik. Menggunakan metode penelitian kualittaif dengan
teknik analisis data berdasarkan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan interaksi
yang terjadi menggunakan bahasa verbal dan non verbal dalam suasana formal dan non formal.
Hirraki satu arah berlangsung antara BLH, Duta Lingkungan dan Siswa. Komunikasi dua arah terjadi antara
Koordinator BLH, Duta Lingkungan, dan Siswa. Skema jaringan komunikasi membentuk jaringan melingkar.
Terjadi pertukaran makna dan simbol yang sama antar komunikator dan komunikan. Dalam hal ini duta
alingkungan dan siswa sekolah serta BLH Kota pekanbaru.
Keywords
Pola Komunikasi Kelompok, Komunikasi Lingkungan, Duta Lingkungan, Teori Interaksi Simbolik
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.