REPRESENTASI PEREMPUAN MINANGKABAU DALAM JURNAL PEREMPUAN
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis
wacana kritis model Sara Mills dengan perspektif feminis . Penelitian ini bermula dari asumsi
bahwa Jurnal Perempuan tengah mengkonstruksi perempuan Minangkabau di dalam teks
artikelnya berdasarkan ideologi patriarki, dimana perempuan Minangkabau posisinya
tersudutkan dengan adanya Peraturan Daerah. Penelitian ini bertujuan mencari tahu bagaimana
citra perempuan Minangkabau digambarkan dalam artikel “Peraturan Daerah dan Kearifan
Terhadap Perempuan” yang ditulis oleh Sudarto yang dimuat dalam Jurnal Perempuan edisi 57.
Bagaimana perempuan Minangkabau dalam teks dan bagaimana teks tersebut ditafsirkan
oleh pembaca. Analisis wacana secara kritis ini meneliti artikel pada level makro, mikro, dan
representasi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi,
dan studi pustaka. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah citra perempuan
Minangkabau digambarkan dalam teks artikel dengan sosok perempuan yang lemah dan selalu
menjadi korban Peraturan Daerah yang bias adat dan agama. Hal ini terungkap baik melalui
pemosisian pembaca untuk menerima gagasan-gagasan bahwa perempuan minangkabau adalah
selalu menjadi korban Perda yang diungkap penulis, maupun melalui pemosisian subjek –
objek, dimana perempuan Minangkabau menjadi objek pnceritaan dan pemerintah menjadi
subjek penceritaan. Namun, penulis artikel berpihak pada perempuan Minangkabau, terbaca
dengan adanya profokasi-profokasi yang dilakukan penulis dalam teks atikel.
Kata Kunci: analisis wacana kritis, perempuan minangkabau, komunikasi massa
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.