PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN JATUHNYA KORBAN AKIBAT BENCANA ALAM
Abstract
Penggunaan Media Komunikasi Tradisional Sebagai Upaya Pengurangan Jatuhnya Korban
Akibat Bencana Alam. Upaya pengurangan jatuhnya korban jiwa dalam bencana yang terjadi dapat diupayakan
sebelum terjadinya bencana itu sendiri, yaitu berupa sosialisasi dan pendidikan yang mampu memberi kesadaran
masyarakat. Selain sosialisasi dan media pendidikan reguler yang telah dilaksanakan maka pesan-pesan ko-
munikasi tentang kebencanaan dapat juga menggunakan media komunikasi tradisional yang telah ada dalam
masyarakat itu sendiri seperti media seni pertunjukan rakyat karena selain lebih mudah dicerna isi pesan-
pesannya, seni pertunjukan rakyat juga dapat menjadi sarana berinteraksi dan sarana mendapatkan informasi
terbaru antar anggota masyarakat. Penggunaan bahasa lokal dalam menyisipkan pesan tentang kebencanaan
juga lebih mudah dimengerti oleh penontonnya. Media komunikasi tradisional lain yang juga digunakan sebagai
penanda bahaya datangnya bencana adalah kenthongan dan bedug. Sebagai media yang mudah digunakan oleh
siapa pun, alat komunikasi tradisional berupa simbol bunyi-bunyian ini dapat secara efektif mengabarkan
informasi situasi keamanan di daerahnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
wawancara mendalam, pengamatan dan studi dokumentasi sebagai sarana pengumpulan data. Informan di-
dapatkan dari wakil pemerintah daerah yang berwenang menangani masalah bencana dan anggota masyarakat
yang yang daerahnya terjadi bencana.
Kata Kunci: hambatan-hambatan komunikasi, kepala daerah, gaya kepemimpinan, kompetensi komunikasi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.