PENGARUH INTI KOIL TERHADAP TEGANGANINDUKTOR DAN RESISTOR YANG DIRANGKAI SECARA SERI
Abstract
Telah dibuat koil (solenoida) dan inti koil yang bervariasi. Koil divariasikan dengan jumlah lilitan: 50 lilitan, 100 lilitan, 150 lilitan dengan panjang 5 cm dan diameter 3,5 cm, sedangkan inti koil divariasikan dari beberapa material seperti Fe (besi), Cu (tembaga), dan Al (aluminium) dengan panjang 5 cm dan diameter 3 cm. Koil ini dirangkai secara seri dengan resistor yang memiliki resistansi 150 Ω, sumber tegangan dan saklar, kemudian dilakukan pengukuran tegangan induktor dan resistor pada koil. Pengukuran ini dilakukan untuk koil tanpa inti dan koil dengan tambahan inti Fe, Al, serta Cu. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh tegangan induktor menurun seiring pertambahan waktu, besarnya tegangan tersebut juga dipengaruhi oleh medan magnet koil. Penambahan inti Fe pada koil 150 lilitan menghasilkan tegangan induktor sebesar 2,54 volt saat t = 5 detik, sedangkan penambahan inti Cu menghasilkan tegangan induktor sebesar 0,42 volt pada waktu yang sama. Tegangan resistor pada koil 100 lilitan dengan inti Fe adalah 0,21 volt pada t = 5 detik, namun begitu intinya diganti dengan Cu tegangannya menjadi 2.42 volt. Ini berarti koil dengan medan magnet besar akan menghasilkan tegangan induktor yang besar sedangkan tegangan resistor utuk koil dengan medan magnet besar akan bernilai kecil.
Kata Kunci:Inti Koil, Tegangan Resistor, Tegangan Induktor, Medan Magnet
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.