OPTIMALISASI PERAN LABORATORIUM PERHOTELAN SEBAGAI PUSAT PELATIHAN DAN UNIT BISNIS KAMPUS
Abstract
Esensi permasalahan laboratorium kampus yang krusial adalah keberlanjutan memfasilitasi
mahasiswa mendalami teori dengan fakta yang dipelajari melalui kemandiriannya. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menganalisis dwifungsi Damhil sebagai pusat pelatihan dan unit bisnis yang bisa
dioptimalkan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data didalami melalui
wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan studi dokumen. Selanjutnya, data dianalisis dengan
teori-teori yang mendasari untuk menjawab permasalahan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa TC. Damhil telah berperan secara optimal sebagai tempat pelatihan sekaligus sebagai unit
bisnis kampus, meskipun masih ada beberapa kekurangan-kekurangan yang masih berproses untuk
menjadi lebih baik. Capaian kedua dwifungsi ini berkontribusi memberikan nilai positif yang saling
menguatkan. Paradigma baru tata kelola laboratorium seperti itu mendorong kemampuan kampus
semakin mandiri, yaitu memotivasi mahasiswa semakin terampil, membawa kampus semakin mandiri
secara finansial, dan semakin bebas menyuarakan kebenaran akademis tanpa intervensi pendukung
dana yang bermuatan politis. Adanya optimalisasi dwifungsi ini disarankan untuk bisa memfasilitasi
mahasiswa berkompeten dengan biaya murah.
mahasiswa mendalami teori dengan fakta yang dipelajari melalui kemandiriannya. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menganalisis dwifungsi Damhil sebagai pusat pelatihan dan unit bisnis yang bisa
dioptimalkan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data didalami melalui
wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan studi dokumen. Selanjutnya, data dianalisis dengan
teori-teori yang mendasari untuk menjawab permasalahan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa TC. Damhil telah berperan secara optimal sebagai tempat pelatihan sekaligus sebagai unit
bisnis kampus, meskipun masih ada beberapa kekurangan-kekurangan yang masih berproses untuk
menjadi lebih baik. Capaian kedua dwifungsi ini berkontribusi memberikan nilai positif yang saling
menguatkan. Paradigma baru tata kelola laboratorium seperti itu mendorong kemampuan kampus
semakin mandiri, yaitu memotivasi mahasiswa semakin terampil, membawa kampus semakin mandiri
secara finansial, dan semakin bebas menyuarakan kebenaran akademis tanpa intervensi pendukung
dana yang bermuatan politis. Adanya optimalisasi dwifungsi ini disarankan untuk bisa memfasilitasi
mahasiswa berkompeten dengan biaya murah.
Keywords
optimalisasi, mahasiswa, bisnis kampus, laboratorium
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.