Perkembangan Perkebunan Kelapa Sawit Di Provinsi Riau

Nursiah Chalid

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan penyebaran produksi, produktivitas dan jumlah petani perkebunan kelapa sawit di daerah yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Jakarta dan Dinas Perkebunan Provinsi Riau. Perkembangan luas areal dan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau tahun 1984 - 2009 meningkat setiaprata — rata laju pertumbuhan luas areal 16,23% per tahun dan rata-pertumbuhan produksi 27,59% per tahun.Pada tahun 2009 luas areal Perkebunan Rakyat 996199 Ha (51,74%), Perkebunan Negara 79545 Ha (413%) dan Perkebunan Besar Swasta 849597 Ha (Sedangkan jumlah produksi Perkebunan Rakyat 2658044 ton (44,81%),Besar Negara 337727 ton (5,69%) dan Perkebunan Besar Swasta 2936537 total Rata - rata laju pertumbuhan luas areal Perkebunan Rakyat, Perkebiman Bdan Perkebunan Besar Swasta selama periode 2004 - 2009 masing-masing 0,34% dan 6,93%, sedangkan rata-rata laju peprtumbuhan produksi masi20,59%, 3,76% dan 13,62% per tahun. Rata -rata produktivitas perkebunan kdi Riau pada tahun 2009 sebesar 4055,75 Kg / Ha, produktivitas Perkebun3805,34 Kg /Ha, Perkebunan Besar Negara 4299,79 Kg f Ha dan Perkebunan Swasta 4282,90 Kg/Ha.Daerah tingkat 11 dengan luas areal perkebunan kelapa sawit terbesar pada tahun 2009 adalah Rokan Hulu 379969 Ha (19,88%) dan Kampar 316282 Ha (16,55%).daerah penghasil terbesar adalah Kampar 1134925 ton (19,11%) dan R916074 ton (15.43%). Dan jumlah petani terbesar di Kampar 80882 KKdan R70064 KK

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
web
counter