POLITIK KETAHAHAN PANGAN
Abstract
Abstract: Politics Food Security. The problems that occurred in Riau Province is currently th
number of rice production in Riau Province is only able to meet about 45% of the total requiremen
keselurahannya, thus making the Riau province is still dependent on the supply of rice from th
neighboring province of North Sumatra, West Sumatra and Jambi. This condition is a result of th
high activity of paddy land conversion into oil palm plantations that occurred in the province o
Riau. Research on the effects of wetland conversion to oil palm plantations on Food Security i
Riau province if the terms of the availability and regulatory aspects that emerged from the Ria
provincial government in terms of realizing food security and in terms of inhibiting the rate o
conversion of agricultural land. This study uses in-depth interviews addressed to several source to
answer on this issue. The speakers came from Riau Provincial Food Security Agency, Departmen
of Agriculture and Livestock of Riau Province and the Central Statistics Agency of Riau Province
From the results of the interview obtained by the fact that the conversion of wetland into oil pal
plantations in Riau province greatly affect the food security aspect of availability. In addition t
the above, there are other facts obtained from these interviews were regulation is the case toda
where the Riau provincial government create a draft Regulation (Ranperda) about termination o
activities over the function of agricultural land in Riau Province and is still awaiting approval
fro
the House of Representatives (DPRD) of Riau Province.
Abstrak: Politik Ketahanan Pangan. Permasalahan yang terjadi di Provinsi Riau saat ini adala angka
produksi padi di Provinsi Riau hanya mampu memenuhi sekitar 45 % dari total kebutuha
keselurahannya, sehingga membuat Provinsi Riau saat ini masih bergantung pada pasokan bera dari
Provinsi tetangga seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Jambi. Kondisi ini akibat dar
tingginya aktivitas alih fungsi lahan sawah menjadi perkebunan kelapa sawit yang terjadi d Provinsi
Riau. Penelitian tentang pengaruh alih fungsi lahan sawah ke perkebunan kelapa sawi terhadap
Ketahanan Pangan di Provinsi Riau jika ditinjau dari aspek ketersediaannya dan regulas yang muncul
dari Pemerintah Provinsi Riau dalam hal mewujudkan Ketahanan Pangan sert dalam hal menghambat laju
alih fungsi lahan pertanian. Penelitian ini menggunakan metod wawancara secara mendalam yang
ditujukan ke beberapa narasumber untuk menjawab tentan permasalahan ini. Adapun narasumber tersebut
berasal dari Badan Ketahanan Pangan Provins Riau, Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau dan
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. Dar hasil wawancara tersebut diperoleh fakta bahwa alih fungsi
lahan sawah ke perkebunan kelap sawit di Provinsi Riau sangat mempengaruhi Ketahanan Pangan dari
aspek ketersediaannya Selain hal yang diatas, ada fakta lain yang diperoleh dari wawancara tersebut
yaitu regulasi yan terjadi saat ini dimana Pemerintah Provinsi Riau membuat Rancangan Peraturan
Daerah (Ranperda tentang penghentian kegiatan alih fungsi lahan pertanian di Provinsi Riau dan saat
ini masi menunggu pengesahan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.