ZAKAT: INSTRUMEN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT
Abstract
Sebagian besar kaum Muslim masih akrab dengan kemiskinan. Kondisi ini seringkalimenyebabkan banyak masyarakat Muslim kita tidak mampu mendapatkanpendidikan yang memadai dan pada akhirnya membuat merekaterjebak dan sulitkeluar dari belenggu kemiskinan dan keterbelakangan. Kehidupan sosial-ekonominegeri ini dirasakan belum memberikan proteksi bagi kelompok lemah, sehinggaentitas ini sangat mudah ditindas oleh golongan pemilik modal besar. SebagaiNegara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, tidak berlebihan jikazakat dijadikan alat untuk menstimulasi pertumbuhan perekonomian secara mikromaupun makro dengan mentransformasikan zakat dari sebatas nilai dan kewajibanrelijius dalam masyarakat Islam menjadi salah satu instrument pentingpembangunan ekonomi Indonesia. Dengan hitungan kuantitatif umat Islam yangsangat besar, tentunya potensi zakat di Indonesia sungguh sangat melimpah.Namun dari Rp 216 triliun potensi zakat yang bisa diperoleh tersebut, ternyata baruterserap sekitar 1% atau Rp 2,73 triliun. Kondisi ini ditengarai terjadi karena belumtumbuhnya kesadaran akan penting dan manfaat zakat, serta kurangnyakepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat. Untuk itu sudah saatnyapemerintah meninjau dan mempertimbangkan kembali pentingnya menjadikan zakatsebagai instrument penting pembangunan perekonomian nasional dan peningkatandevisa negara di samping instrument fiscal atau ekonomi lainnya dengan bersinergidengan para ulama dan pemuka agama agar pemanfaatan zakat dapatteroptimalkan.
Kata Kunci :Potensi zakat, stimulus pertumbuhan ekonomi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.