PERBANDINGAN KEPEMIMPINAN KLINIS PERAWAT BERDASARKAN PENDEKATAN CLINICAL LEADERSHIP COMPETENCY FRAMEWORK DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH DENGAN RUMAH SAKIT SWASTA DI KUTACANE TAHUN 2019
Abstract
Perawat memiliki peran penting dalam pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kepemimpinan klinis merupakan suatu kemampuan yang mendukung peran perawat pada semua level manajerial. Simon (2014) dan Ferguson, et all. (2007), mendefinisikan kepemimpinan klinis merupakan kompetensi yang mendukung peningkatan kualitas dan keselamatan pasien secara inovasi dan kreativitas dalam praktek keperawatan. Penelitian Ruedy, J. dan Ogilvie, R.(2004), menyebutkan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di rumah sakit pendidikan Kanada diperkirakan 24% dan 62% disebabkan efek samping dari pemberian obat, 9% infeksi nasokomial. KTD tersebut berkaitan dengan kurangnya kemimpinan klinis perawat dalam menjamin keselamatan pasien selama perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kepemimpinan klinis perawat berdasarkan pendekatan clinical leadership competence framework di rumah sakit pemerintah dengan rumah sakit swasta di Kutacane. Metode penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada perbedaan antara kepemimpinan klinis perawat berdasarkan pendekatan clinical leadership competence framework pada rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta di Kutacane. Kepemimpinan klinis sangat penting bagi perawat, diharapkan pihak manajerial rumah sakit memberikan dukungan bagi perawat melalui pendidikan, pelatihan dan mengevaluasi efektifitas kepemimpinan klinis berdasarkan clinical leadership competence framework.
Keywords
Kepemimpinan, Klinis, Perawat, Competency
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.