HUBUNGAN KUNJUNGAN KELUARGA TERHADAP KESEMBUHAN PASIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PEKANBARU
Abstract
Gangguan jiwa merupakan keadaan seseorang yang memiliki gangguan pada fungsi mental, yang meliputi emosi, fikiran, kemauan, motivasi, keinginan, perasaan, dan persepsi sehingga mengganggu individu tersebut dalam proses kehidupan dilingkungan masyarakat. Keluarga merupakan bagian terpenting dalam kesembuhan pasien jiwa, sehingga pasien jiwa merasa diperhatikan oleh keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kunjungan keluarga terhadap kesembuhan pasien risiko perilaku kekerasan, dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden 30 orang. Teknik yang digunakan yaitu total sampling. Analisa yang digunakan adalah analisa bivariat dengan menggunakan uji chi square. Instrumen penelitian ini menggunakan koesioner. Dari hasil ujiĀ chi square dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kunjungan keluarga terhadap kesembuhan pasien risiko perilaku kekerasan dengan nilai p value 0,002 < 0,05. Kepada pihak Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru untuk menetapkan ideal kunjungan keluarga dan membuat buku kunjungan keluarga pada setiap ruangan rawat inap dan juga memaksimalkan fungsi dari buku kunjungan di Rumah Sakit Jiwa Tampan, serta memotivasi keluarga supaya keluarga ingin mengunjungi anggota keluarganya yang berada di Rumah Sakit Jiwa
Keywords
Gangguan Jiwa, Kunjungan Keluarga, Resiko Perilaku Kekerasan, Kesembuhan Pasien Risiko Perilaku Kekerasan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.