Penggunaan Bahan Organik dan Kombinasinya dalam Formulasi Biofungisida Berbahan Aktif Jamur Trichoderma pseudokoningii Rifai. untuk Menghambat Jamur Ganoderma boninense Pat. secara in vitro
Abstract
Trichoderma pseudokoningii has been applied as a biocontrol agent against fungal plant pathogen, such as Ganoderma boninense, the cause of stem rot disease on palm oil plants. To be more effectively applicable in the field, some experiments have been employed to formulate T. pseudokoningii in a biofungicide formulation amended with organic matter as its main nutrient resource, zealot as a carrier agent and cocoyam powder as a mixture agent. A research has been conducted to study the effect of various organic matters and their combinations in a biofungicide formulation of T. pseudokoningii on growth inhibition to G. boninense in-vitro and to obtain the best organic matters and their combinations in enhancing the growth of T. pseudokoningii and yet inhibiting G. boninense. The research has been conducted in the Laboratory of Plant Pathology, Agriculture Faculty, University of Riau from May to August 2012, using a completely randomized design consisting of 15 treatments (bagasse, rice husk, shrimp shell, dregs, and their combinations) and 3 replications. The data were statistically analyzed using analysis of variance, followed by Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT). The results indicated that organic matters and their combinations in the biofungicide formulation significantly affected the antagonistic capacity of T. pseudokoningii in inhibiting the growth of G. boninense in vitro. Rice husk, bagases, bagasse+rice husks, and bagasse+dregs were the best organic matters in enhancing the growth of T. pseudokoningii and its capacity to inhibit G. boninense in-vitro. It can also be concluded that shrimp shell, bagasse+shrimp shell, rice husk+shrimp shell, shrimp shell+dregs and rice husk+shrimp shell+dregs totally inhibited the growth of T. pseudokoningii in the biofungicide formulation.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baker, K.F & Cook, R.J. 1974. Biological Control of Plant Pathogens. Amerika: W.H. Freman and Company.
Budiyanto, A.K. 2010. Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Mikroba. http://zaifbio.wordpress.com/2010/11/08/pertumbuhan-mikroorganisme/. (7 Agustus 2012).
Djaffaruddin. 2000. Dasar-Dasar Pengendalian Penyakit Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.
Elfina, Y & Rianti. 2004. Penggunaan Trichoderma harzianum untuk pengomposan limbah pertanian. Laporan Penelitian. Pekanbaru: Lembaga Penelitian Universitas Riau.
Elfina, Y.F., Puspita & Fitridayanti, N.A. 2010. Penggunaan Trichoderma spp. lokal Riau untuk mengendalikan Ganoderma boninense Pat. pada pembibitan awal kelapa sawit. Prosiding. Pekanbaru: Badan Kerja Sama Pusat Studi Lingkungan Hidup ke-XX. 14–16 Mei.
Elfina, Y., Sampurno, Wardati & Puspita, F. 2007. Pemanfaatan Trichoderma sp dan dregs (limbah pabrik kertas) untuk meningkatkan pertumbuhan dan hubungannya dengan serangan penyakit kelapa sawit. Laporan. Pekanbaru: Researh Grant I-MHERE Project Universitas Riau, 76 hal.
Elfina, Y., Mardinus, T., Habazar & Bachtiar, A. 2001. Studi kemampuan isolat-isolat jamur Trichoderma spp. yang beredar di Sumatra Barat untuk pengendalian jamur patogen Sclerotium rolfsii pada bibit cabai. Prosiding. Bogor: Kongres Nasional XVI dan Seminar Ilmiah Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, hal 167– 173.
Firdaus, F., Darmawan, E & Mulyaningsih, S. 2009. Karakteristik spektra infrared (IR) kulit udang, khitin, dan khitosan yang dipengaruhi oleh proses demineralisasi, deproteinisasi, deasetilasi I dan deasetilasi II. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia (Tidak dipublikasikan).
Gendjar, I., Samson, R. A., Vermeulen, K.V. D. T., Oetari, & Santoso, I. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Jakarta: Penerbit Yayasan Obor Indonesia.
Griffin, H.D. 1981. Fungal Physiology. New York: A Wiley Interscience Publication.
Habazar, T & Yuherwandi. 2006. Pengendalian Hayati Hama dan Penyakit Tumbuhan. Padang: Andalas University Press.
Husin, A.A. 2007. Pemanfaatan limbah untuk bahan bangunan. http://www.kimpraswil.go.id /balitbang/ puskim/homepage%20 Modul%202003/modulc 1/ MAKALAH%20C1_pdf. Diakses tanggal 25 Februari 2010.
Kharisma, N. 2011. Uji konsentrasi dregs terhadap Trichoderma pseudokoningii T-ks dan pengaruhnya pada Ganoderma boninense Pat. secara in vitro. Skripsi. Pekanbaru: Fakultas Pertanian Universitas Riau. (Tidak dipublikasikan).
Nugroho, T.T., Ali, M., Ginting, C., Wahyuningsih & Dahliaty. A. 2003. Isolasi dan karakterisasi sebagian kitinase Trichoderma viride TNJ 63. Jurnal Natur Indonesia 5(2): 101–106.
Octriana, L. 2011. Potensi agen hayati dalam menghambat pertumbuhan Phytium sp. secara in vitro. Buletin Plasma Nutfah 17(2): 138–142.
Purwantisari, S & Hastuti, R.B. 2009. Uji antagonisme jamur patogen Phytophthora infestans penyebab penyakit busuk daun dan umbi tanaman kentang dengan menggunakan Trichoderma spp. isolat lokal. Jurnal Bioma 11(1): 24–32.
Purwantisari, S., Priyatmojo, A & Raharjo, B. 2008. Produksi biofungisida berbahan baku mikroba antagonis indigonius untuk mengendaliakan penyakit lodoh tanaman kentang di sentra- sentra pertanaman kentang di Jawa Timur. http://balitbangjateng.go.id/ kegiatan/rud/2008/8-biofungisida.pdf. Diakses tanggal 6 Desember 2011.
Rogis, A., Pameskas, T & Mucharromah. 2007. Karakteristik dan uji efikasi senyawa bahan alami chitosan terhadap patogen pasca panen antraknosa Colletrotichum musae. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia 9: 58–63.
Sugiarti, W & Widyatama, W. 2009. Pemanfaatan kulit biji mete, bungkil jarak, sekam padi dan jerami menjadi bahan bakar briket yang ramah lingkungan. Skripsi. Semarang: Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro. (Tidak dipublikasikan).
Susanto, A., Sudharto, P.S & Purba, R.Y. 2005. Enhancing biological control of basal stem rot disease (Ganoderma boninense) in oil palm plantations. Jurnal Mycopathologia 159(1): 153–157.
Trizelia, W. 2013. Aktivitas Antagonistik dan Karakterisasi Jamur yang Berasosiasi dengan Nematoda Bengkak Akar (Meloidogyne spp.) pada Tanah dan Akar Tanaman Tomat. http://repository.unand.ac.id/6460/1/ artikel.pdf. (20 Maret 2013).
Uruilal, C., Kalay, A.M., Kaya, E & A. Siregar. 2012. Pemanfaatan kompos ela sagu, sekam dan dedak sebagai media perbanyakan agens hayati Trichoderma harzianum Rifai. Jurnal Agrologia 1(1): 21–30.
Wahyudi, P & U. Suwahyono. 1997. Proses Produksi Biofungisida Trichoderma harzianum Bentuk Padat dengan Memanfaatkan Bahan Baku Lokal. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bioindustri. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Waksman, A.S. 1952. Soil Microbiology. Jhon. New York: Wiley and Sons.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jni.16.2.79-90
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Yetti Elfina, Muhammad Ali, Rachmad Saputra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.