ADAPTATION AND MITIGATION OF CLIMATE CHANGE BASED ON COMMUNITY EMPOWERMENT
Abstract
Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Berbasis Pemberdayaan Masyarakat..
Kabupaten Bengkalis, salah satu daerah yang paling terkena dampak perubahan iklim. Kecamatan
Bantan, abrasi Pantai Kabupaten Bengkalis yang semakin parah setiap tahun hampir 30 cm
kehilangan luas lahan. Ini merupakan ancaman bagi ekosistem pantai, kondisi hutan bakau di
sepanjang pantai telah rusak. Kerusakan mangrove disebabkan oleh eksploitasi dan eksplorasi
oleh perusahaan dan masyarakat sekitar untuk kepentingan ekonomi. Menanggapi hal ini,
pemerintah (pusat dan daerah) menciptakan Program Desa Iklim (ProKlim) untuk mendorong
partisipasi aktif masyarakat dan semua pihak dalam melakukan tindakan lokal untuk meningkatkan
ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan mengurangi gas emisi rumah kaca (GRK).
Kegiatan di ProKlim adalah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Penelitian ini dilakukan
dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berasal dari masyarakat di Kecamatan Bantan
dan institusi terkait. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan
dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa masyarakat di Kecamatan Bantan telah menyadari bahwa daerah tersebut mengalami abrasi
parah akibat kerusakan ekosistem mangrove dan dampak gelombang laut dari Selat Malaka, di
mana masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah memiliki adaptasi dan mitigasi dalam bentuk
memberdayakan masyarakat yang tinggal di pantai untuk melakukan konservasi bakau, pemanfaatan bakau non-kayu, dan membuat kawasan wisata
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
JKP UNRI Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.