POLITIK PEMBANGUNAN: IMPLEMENTASI SMART CITY

Muhammad Adrian Perdana

Abstract


Penelitian ini berangkat dari fenomena dan masalah pembangunan di Kota Pekanbaru dari
masalah seperti banjir, penumpukan sampah di tengah kota, daerah aliran sungai yang tercemar,
kemiskinan, pengangguran, menurunnya angka partisipasi pendidikan, kemacetan lalu lintas yang
belum terselesaikan, dan pelayanan publik yang belum maksimal. Hal ini ditandai dengan tidak adanya
Mal Layanan Publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi Smart City
di Kota Pekanbaru dalam hal menyelesaikan masalah masalah pembangunan Kota Pekanbaru dan
menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program Smart City di Kota Pekanbaru sejauh ini.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dimana tujuannya
adalah untuk menggambarkan dan menggambarkan situasi (objek) dan di dalamnya terdapat upaya
deskriptif, pencatatan dan analisis yaitu Implementasi Smart City di Kota Pekanbaru. Data primer
diperoleh langsung dari informan dalam bentuk wawancara dan observasi. Data sekunder diperoleh
dari buku, jurnal, dan dokumentasi yang berkaitan dengan Smart City. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa implementasi program Smart City Madani di Pemerintah Kota Pekanbaru belum berhasil.
Kondisi ini ditandai dengan program yang belum mampu mendorong terbentuknya pola kepemimpinan
baru dan struktur tata kelola yang baik, tidak ada keterlibatan pemangku kepentingan selain lembaga
pemerintah, infrastruktur cerdas masih terbatas dan sumber daya terbatas serta model pembiayaan
sudah ada. belum mampu menjawab tantangan dan peluang di masa depan


Keywords


politik pembangunan, implementasi kebijakan, smart city

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.