PENATAAN KELEMBAGAAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA

Amin Ma’ruf

Abstract


Program DMIJ adalah program pemerintah Kabupaten melalui pendekatan pemberdayaan
dengan mengefektifkan fungsi Pemerintah Desa, Kelembagaan Desa dan Masyarakat Desa untuk
merencanakan, melaksanakan, melestarikan dan melakukan pengawasan pembangunan secara
partisipatif. Dalam konteks kajian ini,program DMIJ dihadapkan pada persoalan kelembagaan yang
cukup kompleks sehingga berdampak pada pelaksanaan yang kurang optimal. Kajian ini bertujuan
untuk menganalisis penataan kelembagaan Program Desa Maju INHIL Jaya di Kabupaten Indragiri
Hilir tahun 2016 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penataan kelembagaan Program Desa
Maju INHIL Jaya (DMIJ) dianalisis melalui pendekatan teori kelembagaan yang spesifik pada
teori kelembagaan baru. Teori kelembagaan baru melihat kelembagaan tidak hanya dari sisi
organisasional namun pada aspek pengaturan dan tindakan. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan
kualitatif dan data-data yang diperlukan baik primer maupun sekunder diperoleh melalui teknik
wawancara, observasi dan dokumentasi untuk selanjutnya dilakukan analisis data dengan teknik
analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama penataan kelembagaan
program Desa Maju INHIL Jaya (DMIJ) dilakukan dengan mengelompokkan masing-masing pelaku
pada tingkatan Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Namun demikian, penataan tersebut dirasakan
justru memperpanjang prosedur program DMIJ. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi penataan
kelembagaan Program DMIJ yaitu faktor dukungan aparatur, komunikasi antar lembaga, dukungan
masyarakat dan sosialisasi program.


Keywords


kelembagaan, program pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.