KONSTRUKSI PEMILUKADA YANG EFISIEN DENGAN IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN DALAM PARADIGMA DEMOKRASI DAN OTONOMI DAERAH
Abstract
Tulisan ini membahas konstruksi pemilikepala daerah pada tahun 2010 dan 2011berdasarkan kepada fenomen fenomena yang muncul dalam pemilihan kepala daerah di riausebanyak 11 kabupaten kota. Fenomen yang muncul dalam pemilukada antara lain, mulaipada tahap persiapan memunculkan calon kepala daerah yang tidak terdapat hubunganantara calon dengan kepartaian, ketidak jujuran para penyelenggara pemilu yang cenderungberpihak kepada calon incumbent, ketidak netralan PNS,Incumben yang main kecurangandengan mengerahkan aparatur pemerintahan dari struktur terendah, sehingga sejak tahapawal sampai terbentuknya penmerintahan rakyat yang mayoritas ternyata kepentinganterabaikan.artinya nilai nilai pembangunan, tujuan pembangunan, tujuan demokrasi dalampesta demokrasi itu tidak pernah terwujud yaitu keadilan sosial,kesejahteraan sosia danekonomi l, kemakmuran dll. Sehingga penulis mengemukan beberapa haldalammerekontruksi pemilukada yang lebih efisien pada tahap input,proses dan output sehinggatercapai dan terwujudnya tujuan pembangunan demokrasi dan otonomi daerah.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.