PEMETAAN KAWASAN RENTAN BANJIR DALAM KOTA PEKANBARU MENGGUNAKAN PERANGKAT SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Abstract
Pada umumnya ada 2 (dua) penyebab utama terjadinya banjir di Kota Pekanbaru, pertamadikerenakan curah hujan yang tinggi didaerah hulu DAS Siak dan Kota Pekanbaru, sehinggadaerah yang merupakan hamparan datar dan berelevasi rendah tidak dapat membawa airdengan cepat ke saluran pembuang yang sering menimbulkan bajir dadakan di jalan-jalantertentu dan juga pada kawasan permukiman padat. Pemetaan daerah-daerah yang memilikitingkat kerentanan banjir dapat dilakukan menggunakan perangkat GIS secara cepat mudah danakurat terhadap parameter-parameter penyebab banjir yang dapat mempermudah penyajianinformasi spasial khususnya yang terkait dengan penentuan tingkat kerentanan banjir dalamsuatu wilayah. Metode yang dilakukan dalam pemetaan kawasan rentan banjir di KotaPekanbaru menggunakan perangkat GIS dalam pengolahan dan pembuatan peta curah hujan,peta penggunaan lahan, peta ketinggian (kontur), peta kelerengan, dan peta satuan lahan.Analisa keruangan yang berhubungan dengan data vektor maupun raster melalui prosesklaisfikasi/reklasifikasi serta overlay antar peta dalam bentuk luasan (poligon) maupun irisan,sedangan analisa atribut merupakan proses pemberian nilai harkat, bobot dan skor pada tiapkelas masing-masing parameter yang besarnya disesuaikan dengan pengaruh terjadinya banjir.Hasil yang didapat dari analisa secara keruangan dan atribut berupa Peta Kawasan RentanBanjir dalam Kota Pekanbaru, terdiri dari tingkat kerentanan sangat rentan banjir seluas123,336 km² (19,32), rawan dengan luas 429,655 km², Kurang Rawan 85,074 km², dan Tidakrawan hanya dengan luas 0,182 km³ tidak terlihat didalam peta karena persentasenya yangsangat kecil.
Kata kunci: Kota Pekanbaru, parameter terkait banjir, peta kawasan rentan banjir, overlay,Sistem informasi geografis.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.